,

Education 4.0: Bagaimana Virus Corona Mengubah Masa Depan Pendidikan Kita

Memasuki era digitalisasi di seluruh dunia telah menunjukkan dampaknya dalam kebanyakan transformasi sistem dan proses pendidikan. Dengan tantangan perubahan yang baru ini tentu memberikan keuntungan tersendiri di negara berkembang seperti Indonesia yang tentu juga disamping itu harus menghadapi kerugian yang mungkin timbul.
Indonesia sebenarnya sudah mulai merencanakan tentang perubahan dalam sistem pendidikan yang akan dijalankan ke depannya. Namun ternyata adanya pandemi seketika mengubah secara cepat cara edukasi, salah satunya yaitu dari metode pembelajaran yang konvensional dengan tatap muka langsung menuju ke pembelajaran secara daring (online learning). Tidak ada yang menyangka bahwa perubahan akan terjadi sekejap mata yang terjadi di salah satu aspek penting, yaitu pendidikan. Salah satu contohnya adalah dalam hal Ujian Nasional (UN). Isu tentang perubahan mengenai UN sebenarnya telah banyak beredar sejak bulan November lalu dimana ada wacana untuk meninjau ulang UN yang dianggap gagal menjadi tolak ukur untuk melihat kualitas siswa. Ternyata adanya COVID-19 yang memasuki negara kita menjadikan isu tersebut terealisasi langsung. UN 2020 benar – benar ditiadakan! Hidup memang penuh kejutan kan?
Ketika COVID – 19 memasuki Indonesia, mulailah terbit aturan untuk membatasi ruang gerak setiap orang di ruang publik, termasuk salah satunya kebijakan School from Home. Ini merupakan aturan yang cukup menghebohkan karena pelajar selama ini belum pernah merasakan ‘sekolah’ namun tidak berada di ruang, waktu, dan suasana yang selama ini telah biasa dijalani. Disamping itu, seperti yang telah kita ketahui bahwa portal edukasi sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak beberapa tahun terakhir. Awalnya penggunaan portal ini belum begitu populer di kalangan pelajar karena pelajar sudah disibukkan dengan aktivitas belajar di sekolah yang padat. Namun adanya COVID -19 ini membuat banyak portal – portal edukasi jadi meningkat popularitas dan penggunaannya.
Sisi positif dari cara belajar baru ini yaitu dapat menumbuhkan semangat dan minat belajar karena adanya tampilan multimedia yang kreatif dan akses yang mudah. Event – event yang sifatnya edukasi juga biasanya jarang diminati karena mahal untuk ukuran siswa/mahasiswa yang budget-nya pas-pasan. Saat ini dengan banyaknya fitur video conference membuat ramai diadakannya online class yang bahkan bisa diikuti secara gratis Belajar jadi bisa dimana saja dan kapan saja deh. Menarik dan menyenangkan kan? Namun di sisi lain timbul tantangan baru yaitu keberadaan infrastuktur dan resources yang masih tidak merata untuk seluruh pelajar di Indonesia dan mungkin juga diikuti dengan adanya masalah knowledge gap yang berhubungan dengan teknologi digital. Tantangan lainnya juga proses belajar menjadi lebih mandiri sehingga pelajar yang kurang motivasi belajar dikhawatirkan akan cenderung gagal dalam proses belajar ini.
Situasi pandemi ini tidak ada yang bisa memastikan kapan akan berakhir. Di tengah ketidakpastian ini tentu akan muncul pertanyaan apakah nantinya cara belajar baru yang serba digital ini akan menjadi suatu konsep ‘the new normal’ setelah pandemi ini berakhir. Nah, langkah tepat yang bisa kita lakukan saat ini sebagai pelajar agar siap dengan segala kondisi di masa depan nanti diantaranya yaitu:
1.    Membiasakan diri sebaik mungkin dengan cara belajar baru ini dengan banyak memanfaatkan platform - platform edukasi beserta fitur – fitur yang ada.
2.    Mencari dan mempelajari informasi – informasi baru sehingga kita mendapat insights segar mengenai hal – hal diluar pelajaran akademis yang tentunya tetap dapat menunjang pendidikan dan karir kita di masa depan.


Continue reading Education 4.0: Bagaimana Virus Corona Mengubah Masa Depan Pendidikan Kita